Motivasi Belajar disampaikan pada Pesantren Mahasiswa
Baru UNISMUH
RESENSI FILM HABIBIE DAN AINUN
Habibie
& Ainun adalah film drama Indonesia
20 Desember 2012. Diperankan oleh Reza Rahardian, Bunga
Citra Lestari dan Tio Pakusadewo. Dihadiri Presiden Republik
Indonesia ke-enam Dr. H. Susilo Bambang Yudoyona, dan istri; Gubernur
Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke-16, Ir. H. Joko Widodo; Bacharuddin
Jusuf Habibie.
Film ini diangkat dari memoar yang
ditulis Habibie mengenai mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie, dalam
buku Habibie dan Ainun.Oleh Ginatri S. Noer dan Ifan
Adriansyah Ismail, mampu menyusun jalinan kisah asmara karakter Habibie dan
Ainun dengan cantik, dililit dengan komedi segar sehingga kedua
karakter disenangi dan mampu membakar asa para penontonnya. Konfliknya
ditata dengan apik, baik konflik internal, terlebih konflik eksternal, sehingga
tapak pernikahannya kadang tercecer kerikil-kerikil. Kendati mereka mampu
melewati karena adanya komunikasi mulus yang selanjutnya dihadirkan dalam tayangan
yang syahdu.
Resensi yang sempat disampaikan pada
pertemuan acara bedah film Ikatan Remaja Muhammadiyah Kabupaten Takalar,
bahwa di dalam film Habibie dan Ainun terkandung karakter terpuji, antara lain adalah
kesederhanaan
Walaupun banyak pria yang kaya dan tampan yang menyatakan cintanya pada
Ainun, namun Ainun lebih memilih Habibie. Di satu sisi Habibie sempat diledek
oleh salah seorang supir yang menyatakan betapa lancangnya Habibie yang
berpenampilan miskin dibanding saingan-saingannya), berani mendekati Ainun. Di
lain kesempatan teman kost Habibie pun mengejeknya dan menyatakan beratnya
persaingan untuk mendapatkan Ainun, dan hal ini ditanggapi dengan bijak oleh
Habibie dengan berkata "Buat apa ganteng dan kaya, kalau hatinya tidak
satu frekuensi"(quote cinta yang romantis dan berbau sains ha ha ha). Pun
kedua orang tua Ainun tidak matre, matahati mereka mampu menilai
laki-laki yang menginginkan anaknya (Ainun). Kendati mereka tingkat sosialnya
tidak teragukan.
Hal tersebut, sejalan dengan sabda
Nabi Muhammad saw., "Tidak bakal susah orang yang hidup
sederhana." Demikian dalam riwayat Imam Ahmad. Hadis ini hanyalah salah
satu dari sekian banyaknya sabda Nabi yang menyerukan pentingnya hidup
sederhana. Dan, prinsip kesederhaan ini tidak hanya terucap melalui kata-kata
tetapi juga mengejawantah dalam laku keseharian beliau.
Islam menginspirasi umatnya, yakni
sederhana dalam berbagai hal, mulai dari cara berpakaian, atau
berpenampilan.bertempat tinggal, berkendaraan, dan sebagainya. Bukan
sebaliknya, bergaya hidup secara berlebih-lebihan, glamour, boros, dan
bermegah-megahan. Allah berfirman, "Makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan." (al-A'raf: 31).