Rabu, Januari 01, 2014

PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SEKOLAH INKLUSIF DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Permendiknas No. 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bahwa Pendidikan Inklusif sebagai Sistem Penyelenggaraan Pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Dalam mendukung program pendidikan Inklusif tersebut, baru-baru ini Lembaga Budaya Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Makassar  yang diketuai oleh Dr. Siti Aida Azis, M.Pd. bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Makassar serta Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNISMUH Makassar mengadakan Seminar Pendidikan bertema Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Sekolah Inklusif dan Implementasi Kurikulum 2013 bertempat di Hotel Jade Jalan A.P Pettarani Makassar.
Dr. Siti Aida Azis, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan untuk semua (Education for all), berarti yang berhak mengecap pendidikan bukan saja anak normal, anak yang orang tuanya mampu, anaknya cantik dan normal, tetapi wujud dari pendidikan untuk semua adalah diterimanya anak yang memiliki kebutuhan khusus di dalam kelas yang sama dengan mereka yang normal.




 
Alasan pentingnya pendidikan Inklusif (1) Semua anak mempunyai hak yang sama untuk belajar bersama dengan anak yang lain, (2) tidak dibeda-bedakan secara rigid, tetapi perlu dipandang bahwa mereka memiliki kesulitan dalam belajar (3) Tidak ada alasan yang mendasar untuk memisah-misahkan anak dalam pendidikan.
Sebagai ketua Panitia Pelaksana acara ini adalah Dra. Munirah, M.Pd yang juga sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Makassar. Beliau sangat menyambut gembira dan bersyukur bahwa seminar ini dapat tercapai dengan baik.
Seminar Pendidikan ini dibuka secara resmi oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Makassar, Hj. Chaeriah Akib . yang didampingi oleh Sekertaris Daerah Aisyiyah Hj. Joharni. Beliau memberi respon positif atas berlangsungnya seminar ini mengingat bahwa ada sekolah-sekolah umum ,namun di dalamnya sebenarnya terdapat pula anak-anak yang berkebutuhan khusus yang belum mendapat perhatian lebih karena guru-guru belum tahu seperti apa dan bagaimana anak berkebutuhan khusus tersebut.
Hadir sebagai pembicara pertama adalah Pengawas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang juga menjadi Konsultan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dr. Hj. Fatimah Azis, M.Pd.  mengatakan bahwa setiap anak memiliki potensi yang unik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat anak-anak yang butuh perhatian khusus yaitu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Untuk menjadikan anak ini cerdas atau memahami suatu ilmu tergantung penanganan anak tersebut dari orang tua, pihak sekolah, dan lingkungannya. Anak berkebutuhan khusus dapat menjadi “pewarna” dari lingkungan kelas.
Sementara itu, dr. Yusuf Bahmid, S.PM sebagai pembicara kedua adalah Konsultan Seksiologi dan Konsultan Quantum Brain membahas tentang potensi otak kanan atau alam bawah sadar yang kurang dioptimalkan penggunaannya. Manusia lebih banyak menggunakan otak kiri atau alam sadarnya. Oleh karena itu, beliau menawarkan untuk menggali ilmu penggunaan alam bawah sadar secara optimal dengan mengikuti pendidikan Quantum Brain Simulation.
Acara ini berlangsung dengan lancar dan aman itu peserta dapat membawa pulang sertifikat dan ilmu yang sangat besar manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar